SUHU DAN KALOR

Untuk Siswa SMP Sederajat Kelas VII


  1. Jika menemukan kata Gambar, klik kata tersebut untuk langsung mengarahkan ke gambar yang dimaksud.
  2. Setelah menjawab Pertanyaan 21 pada Aktivitas 12, kemudian klik tombol "Cek Jawaban". Disamping soal akan tampil keterangan jawaban benar atau salah.
  3. Klik tombol "Coba Lagi" untuk mengulang jawaban pada Pertanyaan 21.

Konveksi

Untuk memahami perpindahan kalor secara konveksi, simaklah Video 10 berikut ini.

Pertanyaan 21

Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan praktikum yang telah dilakukan!

  1. Pada Gambar 31, manakah yang menunjukkan arah aliran zat pewarna ketika pembakar spiritus diletakkan di bagian tepi gelas kimia berdasarkan langkah kerja no. 5 sebelumnya?
  2. a. no 1
    b. no 2
    c. no 3
  3. Pada Gambar 31, manakah yang menunjukkan arah aliran zat pewarna ketika pembakar spiritus diletakkan di bagian tengah gelas kimia?
  4. a. no 1
    b. no 2
    c. no 3

Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis suatu zat. Jika bagian tengah zat cair yang mendapatkan kalor, maka konveksi terjadi seperti yang ditunjukkan Gambar 32 . Jika bagian tepi zat cair yang mendapatkan kalor, maka konveksi terjadi seperti yang ditunjukkan Gambar 33.

Selain pada zat cair, konveksi juga dapat terjadi pada gas. Misalnya, pada proses terjadinya angin laut dan angin darat.

Ketika siang hari, daratan akan lebih cepat panas dibandingkan lautan. Sehingga udara panas di daratan akan naik. Ruang yang ditinggalkan oleh udara panas akan diisi oleh udara dingin dari lautan. Oleh karena itu, udara yang bergerak dari laut menuju ke darat disebut angin laut Gambar 34.

Angin darat terjadi pada malam hari. Ketika malam hari, daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Sehingga udara panas dari lautan akan naik. Ruang yang ditinggalkan tersebut akan diisi oleh udara dingin dari daratan. Pergerakan udara dari daratan menuju ke laut disebut angin darat Gambar 35.

-->