SUHU DAN KALOR

Untuk Siswa SMP Sederajat Kelas VII


  1. Ketuk setiap titik pada Grafik 1 untuk mengetahui besaran suhunya.
  2. Setelah menjawab Pertanyaan 19, kemudian klik tombol "Cek Jawaban". Disamping soal akan tampil keterangan jawaban benar atau salah.
  3. Klik tombol "Coba Lagi" untuk mengulang jawaban pada Pertanyaan 19.

Untuk menentukan banyaknya kalor yang diperlukan proses peleburan zat, dapat menggunakan persamaan berikut.

$Q$ = $mL$

Keterangan:
$Q$ = energi kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
$m$ = massa zat (kg)
$L$ = kalor lebur (J/kg)

Kalor lebur dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud padat menjadi cair pada titik leburnya.

Setiap zat memiliki titik lebur dan kalor lebur yang berbeda. Pada Tabel 4 berikut ini disajikan titik lebur dan kalor lebur dari beberapa zat.

Tabel 4. Titik lebur dan kalor lebur dari beberapa zat

No. Nama Zat Titik Lebur ($^\circ $C) Kalor Lebur ($^\circ $C)
1. Air 0 336.000
2. Es 0 336.000
3. Alkohol -114 10.400
4. Tembaga 1.083 205.300
5. Raksa -39 12.570

Untuk menentukan banyaknya kalor yang diperlukan proses penguapan zat, dapat menggunakan persamaan berikut.

$Q$ = $mU$

Keterangan:
$Q$ = energi kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J)
$m$ = massa zat (kg)
$U$ = kalor uap (J/kg)

Proses penguapan zat memerlukan kalor uap.

Kalor uap dapat didefinisikan sebagai jumlah energi kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat dari wujud cair menjadi gas pada titik didihnya.

Setiap zat memiliki titik didih dan kalor uap yang berbeda. Pada Tabel 5 berikut ini disajikan titik didih dan kalor uap dari beberapa zat.

Tabel 5. Titik didih dan kalor uap dari beberapa zat

No. Nama Zat Titik Lebur ($^\circ $C) Kalor Lebur ($^\circ $C)
1. Air 100 2.260.000
2. Es 100 2.260.000
3. Alkohol 78 1.100.000
4. Tembaga 1.187 5.069.000
5. Raksa 357 272.000

Untuk mengasah pemahaman tersebut, jawablah berikut ini.